MATERI
DAN METODE
Praktikum Biologi mengenai
Pertumbuhan dan Perkembangan ini dilaksanakan pada hari Senin, 5 November 2012 pukul 07.00-09.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Universitas Diponegoro, Semarang.
1.1. Materi
Dalam praktikum pertumbuhan
dan perkembangan kali ini menggunakan beberapa bahan seperti media tanaman (
tanah yang gembur ), tanaman jagung (Zea
mays) dan kacang tanah (Arachis
hipogea) yang berumur 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu dan 3 minggu serta kapas
yang digunakan sebagai media tanam. Serta alat – alat yang digunakan yaitu pot
yang digunakan untuk meletakkan media penanaman, penggaris untuk mengukur
panjang tanaman, jangka sorong untuk mengukut diameter tanaman, dan alat tulis
untuk menulis hasil pengamatan.
3.2. Metode
Sebelum melakukan praktikum pertumbuhan dan perkembangan, pertama mengisi
pot dengan 3 biji jagung dan kacang tanah, pada 2 buah pot yang berbeda.
Melakukan percobaan pertama dengan jeda 1 minggu untuk satu kali penananaman pada
2 pot yang berbeda, melakukan langkaha tersebut sebanyak 4 kali. Sehingga,
menghasilkan tanaman jagung dan kacang tanah yang berumur 2 minggu, 3 minggu, 4
minggu dan 5 minggu. Pada minggu ke enam , membongkar dan membersihkan kapas
yang menempel pada masing – masing tanaman. Setelah itu, mengamati tinggi
tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tanaman dan panjang akar
kemudian menggambar pertumbuhan tanaman dengan menggunakan grafik.
BAB
II
HASIL
DAN PEMBAHASAN
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung (Zea mays)
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
diketahui pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jagung sebagai berikut:
Sumber
: Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi
20. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.
Tabel 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman Jagung (Zea mays)
Jenis Tanaman
|
Umur tanaman (minggu)
|
Tinggi tanaman
(cm)
|
Panjang tanaman
(cm)
|
Jumlah daun
(helai)
|
Panjang akar
(cm)
|
Diameter batang
(cm)
|
Zea mays
|
2
|
8,5
|
70,5
|
2
|
12
|
0,015
|
3
|
37,5
|
68
|
3
|
30,5
|
0,020
|
|
4
|
38
|
83
|
4
|
45
|
0,024
|
|
|
5
|
45
|
94
|
4
|
49
|
0,026
|
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 21. Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman jagung didapatkan pada setiap minggunya mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat dilihat melalui grafik pertumbuhan
dan perkembangan jagung yang kurvanya selalu naik pada bagian jumlah daun,
tinggi tanaman, panjang tanaman, panjang akar dan diameter batang yang
menandakan tanaman jagung mengalami pertumbuhan tiap minggunya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Guritno (2005) bahwa pertumbuhan merupakan proses pertambahan
volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Tabel
diatas menunjukkan bahwa tanaman jagung sedang mengalami pertumbuhan pada umur
2-4 minggu, dimana tanaman jagung mengamali pertumbuhan dan perkembangan yang
cukup signifikan pada periode tersebut yang disebut periode lamban. Periode
lamban yaitu dimana tanaman sedang mempersiapkan diri untuk tumbuh dengan ciri
adanya sedikit pertumbuhan.. Ini berarti bahwa laju pertumbuhan awalnya lambat
kemudian meningkat terus. Hal
ini sesuai dengan pendapat Kimball (1998) bahwa dalam
periode ini, organisme sedang mempersiapkan diri untuk tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung akan lebih
optimal apabila tumbuh pada media yang banyak menyediakan nutrisi dan sinar
matahari yang cukup. Hal ini
sesuai dengan pendapat Amien (1994) bahwa nutrisi, air, dan cahaya merupakan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
2.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Kacang Tanah (Arachis hipogea)
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
diketahui pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang tanah sebagai berikut :
Sumber
: Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi
22. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Tanah.
Tabel 2.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogea)
Jenis Tanaman
|
Umur tanaman (minggu)
|
Tinggi tanaman
(cm)
|
Panjang tanaman
(cm)
|
Jumlah daun
(helai)
|
Panjang akar
(cm)
|
Diameter batang
(cm)
|
Arachis hipogea
|
2
|
7
|
14
|
10
|
7
|
0,035
|
3
|
24
|
33,5
|
24
|
9,5
|
0,026
|
|
4
|
37
|
40,5
|
24
|
3,5
|
0,030
|
|
|
5
|
38
|
43
|
24
|
5
|
0,033
|
Sumber
: Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 23. Grafik Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Kacang Tanah.
Berdasarkan hasil
pengamatan, pada tanaman kacang tanah pada setiap minggunya mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat dilihat melalui pengamatan
pertumbuhan jumlah daun, panjang akar, panjang tanaman, tinggi tanaman dan
diameter batang yang diilustrasikan melalui grafik yang kurvanya rata-rata
mengalami kenaikan . Hal ini sesuai dengan pendapat Guritno (2005) bahwa pertumbuhan adalah proses kehidupan
tanaman yang mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan ukuran, bentuk, dan
jumlah pada kondisi tertentu dan dipengaruhi faktor luar. Sesuai data yang ada
di tabel 2, pertumbuhan tanaman kacang tanah sedang mengalami pertumbuhan pada
periode lamban pada umur 2-4 minggu. Periode lamban mempunyai ciri adanya
sedikit pertumbuhan, organism ini sedang mempersiapkan diri untuk tumbuh. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Kimball (1998) bahwa periode lamban mempunyai
ciri sedikit pertumbuhan atau tidak ada pertumbuhan yang sebenarnya.
. Grafik mengalami kenaikan pada semua bagian, meliputi
panjang tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang, kecuali pada
bagian panjang akar yang mengalami penurunan, kondisi ini di pengaruhi oleh
factor air yang tersedia pada media tanam. Tanaman yang kekurangan air akan
mengakibatkan akar tumbuh pendek dan banyak. Hal ini sesuai dengan pendapat
Guritno (2005) yang menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh kekurangan air
membentuk akar lebih banyak dengan hasil yang lebih rendah dari tanaman yang
kekurangan air membentuk akar lebih banyak dengan hasil yang lebih rendah dari
tanaman yang tumbuh dalam keadaan cukup air.
Perubahan ukuran pada tanaman tersebut disebabkan oleh
faktor luar yakni nutrisi, air dan cahaya. Air selain mempengaruhi pertumbuhan
akar, jika tidak ada air tumbuhan tersebut akan mati atau tidak tumbuh. Cahaya
berpengaruh pada pertumbuhan, sesuai pernyataan Guritno (2005) bahwa yang
tumbuh ditempat gelap akan lebih tinggi daripada tanaman yang terkena cahaya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1.
Kesimpulan
Dari praktikum pertumbuhan dan
perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang menyebabkan
bertambah besarnya ukuran organisme. Perkembangan adalah proses menuju keadaan
yang lebih dewasa. Pertumbuhan
dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor luar dan faktor
dalam. Faktor dalam diantaranya adalah faktor hormon dan faktor gen, sedangkan
faktor luar adalah faktor dari luar yaitu nutrisi, air, dan cahaya. Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jagung lebih cepat dari pada tanaman kacang tanah. Hal
ini dapat disebabkan oleh faktor – faktor hormon, nutrien dan air, serta
cahaya.
3.2. Saran
Praktikum
Pertumbuhan dan Perkembangan mendapatkan beberapa kendala antara lain
pertumbuhan tanaman yang kurang maksimal, media tanam dan waktu penanaman antar
kelompok yang berbeda. Diharapkan praktikum selanjutnya dapat berjalan dengan
waktu yang lebih efektif dan efisien serta menjelaskan materi maupun metode
praktikum secara lebih jelas pada saat awal asistensi.
DAFTAR PUSTAKA
Amien, M. 1994. Bologi jilid 2. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,
Jakarta.
Guritno. 2005.
Analisis Pertumbuhan Tanaman. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Kimball, J.W. 1998. Biologi Jilid 2. Erlangga.
Jakarta